8 Pakaian Tradisional Turki yang Perlu Kamu Tau

Kamu pernah nonton serial film ertugul atau osman bey ? Pasti ada rasa tertarik dan terkesan ketika melihat pakaian-pakaian khas tradisional mereka.
Faktanya, pakaian tradisional Turki memegang peranan penting dalam mencerminkan budaya dan sejarah panjang negara ini.
Dari pakaian yang elegan hingga yang praktis, setiap jenis busana memiliki sejarah dan makna tersendiri, menghubungkan masyarakat Turki dengan akar budaya mereka yang kaya.
Artikel ini akan mengenalkan beberapa pakaian tradisional Turki yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks sosial, keagamaan, maupun adat istiadat.
1. Kaftan: Pakaian Elegan yang Menggambarkan Kemewahan
Kaftan adalah pakaian panjang dan longgar yang sering dipakai dalam acara-acara formal atau upacara keagamaan di Turki. Terbuat dari kain sutra atau katun, kaftan biasanya dihiasi dengan bordir halus, pola khas, atau bahkan permata yang menambah kesan mewah.
Pakaian ini sering dipilih oleh wanita untuk acara pernikahan, pesta, atau acara sosial lainnya yang membutuhkan penampilan anggun.
Kaftan, yang pada awalnya dipopulerkan oleh kalangan bangsawan dan keluarga kerajaan Ottoman, memiliki desain yang longgar dan nyaman, memungkinkan pemakainya untuk bergerak dengan bebas.
Kain yang digunakan untuk membuat kaftan biasanya memiliki kualitas yang sangat tinggi, menjadikannya pakaian yang dapat bertahan lama dan menjadi simbol status sosial.
2. Salwar Kameez: Paduan Tunik dan Celana Longgar

Salwar kameez adalah setelan pakaian tradisional yang terdiri dari dua bagian utama: tunik panjang (kameez) dan celana longgar (salwar). Pakaian ini sering digunakan oleh wanita di Turki, terutama dalam kehidupan sehari-hari.
Kameez biasanya terbuat dari kain ringan seperti katun atau sutra, sementara salwar memiliki bagian bawah yang longgar dan nyaman, memungkinkan pemakainya untuk bergerak leluasa.
Salwar kameez sangat populer di kalangan wanita di seluruh Turki, khususnya di daerah pedesaan dan kota-kota kecil. Pakaian ini sering dihiasi dengan bordir atau pola etnik yang menambah keindahannya. Tuniknya yang panjang memberikan kesan anggun, sementara salwar yang longgar memberikan kenyamanan sepanjang hari. Kombinasi keduanya menjadikan salwar kameez pakaian yang sempurna untuk digunakan dalam acara santai maupun acara formal.
3. Başörtü: Kerudung yang Mencerminkan Kesopanan
Başörtü, atau hijab, adalah pakaian penutup kepala yang digunakan oleh wanita untuk menutupi aurat mereka. Dalam budaya Turki, penggunaan başörtü memiliki nilai-nilai keagamaan dan sosial yang mendalam, sebagai simbol kesopanan dan penghormatan terhadap norma-norma agama Islam.
Başörtü terbuat dari berbagai jenis kain, mulai dari sutra hingga katun, dan sering dihiasi dengan berbagai desain dan warna.
Di beberapa daerah, wanita memakai başörtü sebagai bagian dari identitas budaya mereka, sementara di tempat lain, penggunaan hijab lebih dilihat sebagai bagian dari keyakinan agama. Terlepas dari konteksnya, başörtü adalah salah satu pakaian yang paling ikonik di Turki, dengan makna yang sangat personal bagi banyak wanita.
4. Şalvar: Celana Longgar yang Praktis

Şalvar adalah celana panjang dengan bagian bawah yang longgar, yang sering dipakai oleh pria dan wanita di daerah pedesaan Turki.
Celana ini memiliki potongan yang sangat lebar di bagian pinggul dan menyempit di bagian kaki. Şalvar digunakan oleh masyarakat pedesaan karena memberikan kenyamanan dan kebebasan bergerak yang sangat dibutuhkan dalam pekerjaan sehari-hari, seperti bertani atau beraktivitas di luar ruangan.
Meskipun lebih dikenal di kalangan masyarakat pedesaan, şalvar juga pernah menjadi bagian dari fashion di kota-kota besar pada masa lalu. Desainnya yang praktis dan fungsional menjadikannya pilihan yang sangat populer dalam budaya pakaian tradisional Turki.
5. Yelek: Rompi yang Menambah Keanggunan

Yelek adalah rompi tradisional yang sering dipakai oleh pria di atas kemeja atau kaftan. Rompi ini dirancang untuk memberikan kesan elegan sekaligus praktis, dan sering dihiasi dengan berbagai jenis bordir atau pola khas. Yelek sering dipakai dalam acara-acara resmi, pertemuan sosial, atau upacara adat.
Rompi ini biasanya terbuat dari bahan yang lebih tebal dan tahan lama, seperti wol atau katun, yang menjadikannya ideal untuk digunakan di cuaca dingin. Selain sebagai pakaian pelengkap, yelek juga mencerminkan status sosial pemakainya, terutama jika dihiasi dengan ornamen yang rumit.
6. Cübbe: Jubah Tradisional yang Sering Digunakan dalam Upacara Keagamaan
Cübbe adalah jubah panjang yang biasanya dipakai oleh pria, terutama dalam konteks keagamaan atau upacara adat.
Pakaian ini sering dikenakan oleh tokoh agama atau cendekiawan Islam dalam acara-acara yang membutuhkan formalitas, seperti khutbah atau pertemuan keagamaan. Cübbe biasanya terbuat dari kain wol atau katun yang tebal dan memberikan kesan resmi.
Dalam budaya Turki, cübbe bukan hanya sekedar pakaian formal, tetapi juga simbol kebijaksanaan dan kedalaman spiritual. Pakaian ini mencerminkan komitmen pemakainya terhadap ajaran agama dan status mereka dalam masyarakat.
7. Fez: Topi Tradisional yang Menjadi Simbol Identitas

Fes adalah topi tradisional Turki yang berbentuk silinder dan biasanya berwarna merah. Topi ini memiliki tali hiasan yang digantungkan di sampingnya, memberikan kesan elegan.
Fes menjadi simbol penting dalam sejarah Turki, terutama selama era Kekaisaran Ottoman, di mana fes dikenakan oleh pria sebagai tanda status sosial dan kebangsawanan.
Di zaman modern, fes lebih jarang dikenakan, tetapi tetap menjadi bagian penting dari identitas budaya Turki, terutama dalam konteks sejarah dan simbolik.
8. Kefiyeh: Syal Besar yang Multifungsi

Kefiyeh adalah syal besar yang sering digunakan oleh pria, baik sebagai penutup kepala maupun leher. Terbuat dari kain ringan yang mudah dikenakan, kefiyeh sering dipakai di daerah-daerah yang lebih panas atau berdebu untuk melindungi diri dari sinar matahari dan angin. Pakaian ini sangat fungsional dan praktis, sekaligus memberikan kesan maskulin yang khas.
Pada masa lalu, kefiyeh menjadi simbol solidaritas di wilayah Timur Tengah, termasuk Turki. Kini, kefiyeh sering digunakan dalam acara-acara kasual atau festival, menambah kesan tradisional yang kuat dalam busana pria.
Pakaian tradisional Turki mencerminkan beragam aspek budaya, sejarah, dan agama yang telah berkembang selama berabad-abad. Dari kaftan yang elegan hingga kefiyeh yang fungsional, setiap pakaian memiliki makna yang mendalam, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam acara adat dan keagamaan. Memahami pakaian tradisional ini adalah cara yang baik untuk lebih menghargai kekayaan budaya Turki dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Sekarang kita lebih mendalami dan mencoba langsung serta bisa kita nikmati dengan mudah jika kita bisa berangkat ke Turki dan faktanya sekarang ke Turki sudah bukan mimpi yang tidak akan tercapai karena sudah ada Studies in Turkey yang siap membantu untuk perisapan berkuliah di turki, mulai dari persiapan bahasa, test masuk universitas sampai pembiasaan biaya.
Selain itu Studies in Turki juga suka mengadakan seminar dan webinar terkait berkuliah di Turki. Buat info lebih lanjutnya tentang Turki, bisa untuk mengikuti instagram Studies In Turkey di @stidiesinturkey.id.