Mengenal Ugur Gallenkus, Perlawanan Ketidaksetaraan Lewat Kolase

Ugur Gallenkus atau jika dalam penulisan turki yaitu Uğur Gallenkuş, beliau adalah seorang seniman digital asal Turki yang namanya dikenal luas berkat karya kolase fotonya yang menggugah kesadaran sosial.

Berdasarkan ugurgallenkus.com, melalui karyanya, realitas kehidupan damai di negara-negara maju dikontraskan dengan penderitaan akibat perang, kemiskinan, dan ketidaksetaraan yang dialami oleh banyak wilayah konflik di dunia.

Lahir pada tahun 1990 di Niğde, Turki, perjalanan hidup Gallenkuş berawal dari dunia korporat. Ia menempuh pendidikan di bidang administrasi bisnis dan bekerja di sektor tersebut.

Namun, pada tahun 2015, setelah menyaksikan gambar menyayat hati bocah pengungsi Suriah, Aylan Kurdi, yang meninggal tenggelam saat mencoba melarikan diri.

Gallenkuş memutuskan untuk beralih menjadi seniman dan aktivis sosial yang menggunakan seni sebagai alat perubahan.

Proyek Kolase “Parallel Universes”

Gallenkuş dikenal luas melalui proyek kolase digital berjudul Parallel Universes.

Dalam proyek ini, dua gambar disatukan berdampingan dalam satu bingkai, namun menggambarkan dua realitas yang sangat berbeda.

Sisi kiri menampilkan kehidupan damai, modern, dan nyaman yang umumnya berasal dari negara-negara maju, khususnya di Barat.

Sebaliknya, sisi kanan menunjukkan penderitaan yang dialami akibat perang, kelaparan, kemiskinan ekstrem, atau menjadi pengungsi—dengan latar dari Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan.

Melansir dari ugurgallenkus.com, karya ini berusaha menyoroti ketidaksetaraan global yang sering tidak disadari oleh banyak orang.

Berdasarkan fabiopariante.com, salah satu karya yang paling ikonik memperlihatkan seorang gadis kecil mengenakan kostum Wonder Woman di sebelah kiri.

Sementara di sebelah kanan tampak gadis lain yang terluka dan dibalut perban.

Kontras ini menggambarkan secara nyata jurang besar antara kehidupan anak-anak di negara-negara makmur dan mereka yang terjebak dalam konflik bersenjata.

Seni Sebagai Media Advokasi

Gallenkuş tidak melihat seni hanya sebagai ekspresi estetika. Ia meyakini bahwa seni harus menyampaikan kebenaran pahit dunia, bukan sekadar menyenangkan mata.

Ia ingin penonton karyanya merasakan ketidaknyamanan emosional yang memicu refleksi dan pertanyaan kritis tentang dunia di sekitar mereka.

Dengan menyatukan dua dunia ekstrem dalam satu kolase, pesan kuat tentang ketidakadilan sosial dan ketimpangan kehidupan diungkapkan secara visual.

Karya-karya Gallenkuş biasanya disertai dengan data statistik dan informasi aktual dari sumber-sumber terpercaya.

Pendekatan ini menjadikan karyanya tidak hanya mengandalkan efek emosional, tetapi juga menyuguhkan fakta yang valid, sehingga penonton dapat memahami konteks sosial secara mendalam.

Dua Buku yang Mengangkat Isu Penting

Berdasarkan ugurgallenkus.com, selain karya digitalnya, Gallenkuş juga menerbitkan dua buku penting yang mengusung tema ketidaksetaraan dan konflik:

  • Parallel Universes of Children (2020), yang fokus pada ketidaksetaraan hak anak di seluruh dunia.
    Setiap kolase dalam buku ini menggambarkan satu hak anak sesuai Konvensi Hak Anak PBB, lengkap dengan statistik yang mendukung pesan tersebut.
  • Parallel Universes of War and Peace (2024), diterbitkan untuk memperingati Hari Perdamaian Dunia.
    Pada momen ini menampilkan karya-karya yang menggambarkan kontras antara kehidupan damai dan situasi konflik bersenjata.

Kontribusi Terhadap Organisasi Internasional

Karya Gallenkuş telah digunakan oleh sejumlah organisasi internasional ternama seperti UNDP (Program Pembangunan PBB), WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), UNICEF, dan MSF (Dokter Lintas Batas).

Penggunaan karya tersebut menunjukkan bagaimana seni digital dapat menjadi media efektif dalam mengkomunikasikan isu kemanusiaan kepada publik luas.

Teknik dan Metode dalam Karya

Dalam proses kreatifnya, Gallenkuş menggabungkan foto-foto jurnalis perang internasional dengan teknik fotomontase canggih.

Hasilnya, setiap kolase tampak seperti satu adegan utuh, meski sebenarnya mewakili dua dunia yang sangat berbeda.

Ironi visual ini menghasilkan dampak emosional yang kuat dan instan bagi penikmat seni.

Dengan menggunakan platform media sosial seperti Instagram serta situs pribadinya, pesan sosial Gallenkuş tersebar secara cepat dan luas, tanpa penyaringan dari media mainstream.

Meskipun berbasis di Turki, karya dan pesannya bersifat universal dan relevan untuk semua lapisan masyarakat di berbagai negara.

Misi dan Pesan Utama

Menurut pernyataan Gallenkuş yang dirangkum dari berbagai wawancara di situsnya, ia ingin membuka mata publik tentang penderitaan di negara-negara konflik.

Ia menantang sikap apatisme global terhadap isu-isu kemanusiaan yang sering diabaikan. Melalui karya seni, suara bagi mereka yang tak terdengar, terutama anak-anak dan pengungsi, diangkat ke permukaan.

Gallenkuş ingin menggabungkan seni dengan advokasi, mendorong aksi nyata seperti donasi, kampanye kesadaran, dan diskusi publik.

Dalam sebuah kutipan yang sering ia sampaikan, “Ketika kita sibuk dengan kenyamanan, di belahan dunia lain anak-anak belajar tentang perang sebelum mengenal alfabet.”

Pernyataan ini menggambarkan motivasi kuat di balik karya-karyanya.

Keunikan Gallenkuş di Dunia Seni

Keunikan utama Gallenkuş dibanding seniman lain terletak pada cara gambar-gambarnya yang dipadukan sehingga terlihat menyatu seperti satu adegan, padahal sejatinya berasal dari dua dunia yang sangat berbeda.

Teknik ini menciptakan ironi visual yang langsung menyentuh emosi penikmat seni.

Selain itu, pendekatan multidisipliner yang menggabungkan estetika, etika, dan advokasi menjadikan karya-karya Gallenkuş bukan sekadar seni digital biasa.

Ia memanfaatkan keahlian digitalnya untuk menjadi jembatan antara seni dan isu sosial yang mendesak.

Dampak Global dan Masa Depan Seni Digital

Melansir dari ugurgallenkus.com, pada era digital saat ini, karya seni yang mengandung pesan sosial seperti yang dihasilkan Gallenkuş semakin penting.

Keberadaannya membuktikan bahwa seni bukan hanya alat hiburan, tapi juga sarana efektif untuk menyuarakan keadilan sosial dan kemanusiaan.

Kolase digitalnya membuka jendela bagi dunia yang sering diabaikan, mengundang kita untuk melihat dengan mata hati.

Ia mengajak publik untuk tidak hanya menjadi penonton pasif, melainkan menjadi bagian dari perubahan.

Uğur Gallenkuş adalah contoh seniman modern yang berhasil menggabungkan estetika visual yang kuat dengan etika dan advokasi sosial.

Melalui karya kolase digitalnya yang berani dan penuh makna, ia membuka mata dunia terhadap ketidaksetaraan yang masih membayang di berbagai penjuru bumi.

Karyanya yang menggabungkan dua dunia secara visual sekaligus mengungkapkan ironi dan penderitaan, menjadikannya jendela empati global.

Tidak hanya indah dipandang, karya Gallenkuş juga menjadi alat perubahan sosial yang menggerakkan hati dan pikiran.

Dengan media seni digital sebagai bahasa, Uğur Gallenkuş mengingatkan kita bahwa di balik kenyamanan dan kemewahan dunia maju, ada jutaan manusia yang berjuang untuk hidup layak dan damai.

Seni-nya menuntun kita untuk peduli, bertindak, dan berharap pada masa depan yang lebih adil dan manusiawi.