Kota Tertua Di Dunia : Gaziantep, Budaya yang Menghimpun Keberagaman Turki
Gaziantep, sebuah kota yang terletak di wilayah selatan-tengah Turki, memiliki sejarah panjang dan kaya yang membentang ribuan tahun. Terletak di dekat Sungai Sacirsuyu, anak sungai dari Sungai Eufrat, di perbukitan kapur di utara Aleppo, Suriah, Gaziantep menjadi saksi perjalanan sejarah yang beragam.
Kota ini telah menjadi pusat peradaban sejak zaman kuno, berperan dalam jalur perdagangan penting, serta dikenal dengan keistimewaan budaya dan ekonominya yang berkembang pesat.
Sejarah Panjang Gaziantep
Gaziantep memiliki asal-usul yang sangat kuno, yang dapat ditelusuri hingga awal milenium ke-4 SM. Penggalian terbaru di kota ini menemukan fragmen-fragmen tembikar yang menunjukkan bahwa wilayah ini telah menjadi tempat pemukiman sejak zaman tersebut.
Dikenal dengan nama Hamtap pada Abad Pertengahan, Gaziantep menjadi benteng strategis yang menjaga jalur perdagangan ke Suriah. Pada tahun 1183, kota ini direbut oleh pasukan Turki, yang menjadikan Gaziantep sebagai bagian dari kekuasaan mereka.
Selama bertahun-tahun, Gaziantep berpindah tangan di antara berbagai dinasti Turkmen, Arab, serta penyerbu dari Mongol dan Timurid. Namun, pada awal abad ke-16, Gaziantep akhirnya menjadi bagian dari Kekaisaran Ottoman.
Pada masa Utsmaniyyah, kota ini dikenal dengan nama Ayıntab, yang berarti “Mata Air yang Baik” dalam bahasa Arab. Kota ini menjadi bagian integral dari kekuasaan Ottoman, yang memperkenalkan kebudayaan dan struktur administratif baru.
Gaziantep mengalami periode yang penuh tantangan ketika kota ini diduduki oleh Inggris pada tahun 1919 dan oleh Prancis hingga 1921. Pada saat itu, kota ini menjadi pusat perlawanan nasionalis Turki terhadap pendudukan Eropa.
Setelah dikembalikan ke Turki pada tahun 1922, Mustafa Kemal Atatürk, pendiri Republik Turki, mengganti nama kota ini menjadi Gaziantep untuk menghormati perjuangan heroik kota tersebut dalam mempertahankan kemerdekaan Turki. Nama “Gazi” yang berarti “juara” atau “pahlawan” mengandung makna simbolis atas kontribusi penting Gaziantep dalam perlawanan terhadap penjajahan.
Keistimewaan Gaziantep
Gaziantep tidak hanya kaya akan sejarah, tetapi juga memiliki keistimewaan yang membedakannya dari kota-kota lain di Turki. Salah satu daya tarik utama kota ini adalah kekayaan budayanya.
Kota ini terkenal dengan barang-barang tembaga khas yang diproduksi oleh pengrajin lokal, serta sandal “Yemeni” yang merupakan simbol dari keahlian kerajinan tangan Gaziantep. Produk-produk tembaga ini, seperti teko, panci, dan berbagai peralatan rumah tangga lainnya, memiliki kualitas tinggi dan telah menjadi bagian penting dari warisan budaya kota ini.
Selain kerajinan tembaga, Gaziantep juga dikenal dengan kulinernya yang lezat, terutama baklava dan kebab yang menjadi ikon masakan Turki.
Kota ini telah lama menjadi pusat kuliner, dan makanan khasnya menarik perhatian banyak wisatawan. Gaziantep bahkan diakui oleh UNESCO sebagai Kota Kreatif Gastronomi pada tahun 2015, yang menyoroti kontribusinya dalam dunia kuliner global.
Gaziantep juga menjadi pusat ekonomi yang penting di Turki bagian tenggara dan timur. Industri besar yang ada di kota ini berperan besar dalam perekonomian Turki, dengan kontribusi empat persen dari industri nasional.
Selain itu, industri kecil yang ada di Gaziantep juga mencakup enam persen dari total industri Turki. Kota ini memiliki area industri terorganisir terbesar di Turki, menjadikannya sebagai pusat perdagangan dan produksi yang vital bagi negara.
Salah satu sektor industri yang berkembang pesat di Gaziantep adalah industri sabun. Nizip, sebuah distrik di Gaziantep, menjadi pusat produksi sabun yang menggunakan minyak zaitun hijau sebagai bahan utama. Industri ini tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga mengekspor produknya ke pasar internasional.
Pariwisata yang Berkembang
Selain sektor industri, Gaziantep juga semakin berkembang dalam sektor pariwisata. Pengembangan yang dilakukan di sekitar kastil Gaziantep, yang merupakan salah satu situs bersejarah utama di kota ini, semakin meningkatkan daya tarik kota ini bagi wisatawan.
Kastil Gaziantep yang dibangun pada masa Bizantium memiliki pemandangan indah dari atas bukit dan menjadi simbol kekuatan dan sejarah kota ini.
Di sekitar kastil, terdapat bengkel tembaga tradisional yang menarik perhatian pengunjung yang ingin melihat langsung proses pembuatan kerajinan tembaga yang sudah ada sejak lama.
Selain kastil, Gaziantep juga memiliki sejumlah masjid bersejarah yang berasal dari berbagai periode sejarah, mulai dari abad ke-11 hingga abad ke-16.
Masjid-masjid ini merupakan contoh arsitektur Islam yang memukau dan menjadi pusat kehidupan religius di kota ini. Salah satu masjid terkenal adalah Masjid Ulu, yang dibangun pada abad ke-13 dan merupakan contoh terbaik dari arsitektur Seljuk.
Kota ini juga memiliki pasar tertutup tradisional yang dikenal dengan nama Bedesten atau Hans. Pasar-pasar ini, seperti Zincirli Bedesten, Hüseyin Pasha Bedesten, dan Kemikli Bedesten, adalah tempat yang ramai dengan pedagang yang menjual berbagai barang, mulai dari tekstil hingga perhiasan, serta produk tembaga dan kerajinan tangan khas Gaziantep.
Meski masih relatif baru dalam hal kunjungan wisata internasional, Gaziantep menyambut wisatawan dengan tangan terbuka.
Banyak penduduk lokal yang ramah dan bersedia menjadi pemandu wisata bagi turis, terutama para mahasiswa yang mempelajari bahasa Inggris. Hal ini menunjukkan betapa kota ini memiliki potensi besar untuk menjadi tujuan wisata utama di Turki.
Pusat Industri Karpet dan Pertanian
Selain sektor industri lainnya, Gaziantep juga dikenal sebagai salah satu produsen karpet mesin terbesar di dunia. Kota ini mengekspor karpet mesin senilai sekitar US$700 juta pada tahun 2006.
Terdapat lebih dari 100 fasilitas karpet yang beroperasi di Gaziantep, terutama di Zona Industri Terorganisir Gaziantep. Karpet-karpet ini terkenal dengan kualitasnya yang tinggi, dan produksi karpet di kota ini memainkan peran penting dalam ekonomi Turki.
Selain industri karpet, Gaziantep juga dikenal sebagai pusat pertanian yang penting, terutama dalam hal budidaya pistachio. Gaziantep memproduksi sekitar 60.000 metrik ton pistachio pada tahun 2007, menjadikannya sebagai salah satu penghasil pistachio terbesar di dunia.
Selain pistachio, kota ini juga terkenal dengan kebun zaitun, kebun anggur, dan kebun-kebun lain yang menghasilkan produk pertanian berkualitas tinggi.
Gaziantep adalah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan industri. Dari masa lalu yang penuh dengan peperangan dan perubahan, hingga menjadi pusat ekonomi dan budaya yang berkembang pesat, Gaziantep terus bertransformasi menjadi salah satu kota yang paling penting di Turki.
Dengan keindahan arsitektur, masakan lezat, serta kerajinan tangan yang khas, Gaziantep tidak hanya menawarkan warisan sejarah yang berharga tetapi juga potensi besar dalam sektor industri dan pariwisata. Sebagai kota yang menyatukan kekayaan masa lalu dengan kemajuan modern, Gaziantep menjadi contoh nyata dari kekuatan dan ketahanan budaya Turki yang terus berkembang.
Keindahan dan destinasi kota Gaziantep di atas bisa kita nikmati dengan mudah jika kita bisa berangkat ke Turki dan faktanya sekarang ke Turki sudah bukan mimpi yang tidak akan tercapai karena sudah ada Studies in Turkey yang siap membantu untuk perisapan berkuliah di turki, mulai dari persiapan bahasa, test masuk universitas sampai pembiasaan biaya.
Selain itu Studies in Turki juga suka mengadakan seminar dan webinar terkait berkuliah di Turki. Buat info lebih lanjutnya tentang Turki, bisa untuk mengikuti instagram Studies In Turki
Instagram (@studiesinturkiye.id).





