9 Fakta Menarik Tentang Pengobatan di Era Utsmaniyah

Kekaisaran Utsmaniyah adalah salah satu kekaisaran terbesar dan paling lama bertahan dalam sejarah dunia, yang berdiri selama lebih dari 600 tahun, mulai dari abad ke-14 hingga awal abad ke-20.
Dalam masa yang panjang itu, pengobatan di Kekaisaran Utsmaniyah berkembang dengan sangat pesat dan menunjukkan betapa pentingnya kesehatan bagi masyarakat Ottoman.
Sistem pengobatan ini merujuk pada berbagai pendekatan, baik ilmiah maupun tradisional, dan sangat beragam tergantung pada wilayah serta kelas sosial.
Dengan menggabungkan pengetahuan medis kuno dan pendekatan integralis yang holistik, pengobatan di era Utsmaniyah tidak hanya berfokus pada tubuh fisik tetapi juga pada kesejahteraan mental dan spiritual.
1. Pengobatan di Berbagai Lokasi
Di Kekaisaran Utsmaniyah, pengobatan diterapkan hampir di seluruh lapisan masyarakat, dari kalangan atas hingga rakyat jelata.
Hal ini dapat terlihat dari cara para dokter merawat pasien di rumah, pasar, bahkan di rumah sakit. Pengobatan dilakukan secara holistik dan menyeluruh, dan meskipun terdapat perbedaan cara dan tempatnya, dasar dari pengobatan tetap serupa.
Di rumah, dokter atau tabib bertugas memberikan perawatan yang lebih personal, sedangkan di rumah sakit dan pasar, pengobatan lebih bersifat umum dan melayani banyak pasien.
Pendekatan pengobatan ini didasarkan pada prinsip-prinsip dasar yang berakar pada teori-teori medis Yunani dan Romawi yang telah disesuaikan dengan pengetahuan lokal.
Pengobatan ini melibatkan berbagai modalitas seperti prinsip humoral, pengobatan kuratif, pengobatan preventif, dan pengobatan propetik.
Dalam setiap modalitas ini, dokter berusaha untuk mengembalikan keseimbangan tubuh yang dianggap hilang akibat penyakit, dan ini sering kali melibatkan kombinasi pengobatan fisik, psikis, dan spiritual.
2. Rumah Sakit Utsmaniyah dan Konsep Integralisme
Salah satu ciri khas pengobatan di Kekaisaran Utsmaniyah adalah konsep rumah sakit yang mengadopsi pendekatan integralis.
Dalam sistem ini, pengobatan tidak hanya berfokus pada kesehatan fisik tetapi juga sangat memperhatikan kesejahteraan mental pasien. Rumah sakit di Utsmaniyah didesain dengan sangat hati-hati, dengan sektor-sektor terpisah yang ditujukan untuk merawat berbagai aspek kesehatan pasien, termasuk kesehatan fisik dan mental.
Pendekatan integralis ini mengutamakan pengobatan yang menyeluruh, yang mempertimbangkan kualitas hidup pasien secara keseluruhan.
Rumah sakit Ottoman menempatkan perhatian pada lingkungan yang menyembuhkan, yang termasuk desain bangunan, taman yang rimbun, hingga pemilihan aroma dan suara yang dapat memberikan efek menenangkan.
Tujuan dari desain ini adalah untuk menciptakan atmosfer yang mendukung proses penyembuhan dengan mempertimbangkan faktor psikologis dan emosional pasien, bukan hanya penyakit fisiknya.
3. Berobat Dengan Musik

Salah satu aspek yang sangat menarik dalam pengobatan di Kekaisaran Utsmaniyah adalah penggunaan musik sebagai terapi.
Musik dianggap sebagai alat penyembuhan yang sangat kuat, yang dapat mempengaruhi kondisi mental pasien dengan cara yang sangat mendalam.
Berbagai jenis musik digunakan untuk merawat gangguan mental, seperti kecemasan atau depresi, serta untuk menghilangkan stres dan ketegangan emosional.
Dalam rumah sakit Ottoman, musik bukan hanya digunakan sebagai hiburan, tetapi lebih sebagai bagian dari terapi untuk memulihkan kesehatan mental pasien.
Terapi musik sering dilakukan dengan menggunakan instrumen musik yang lembut dan lagu-lagu yang menenangkan.
Musik dianggap memiliki kemampuan untuk menyembuhkan jiwa, dan banyak pengobatan mental yang melibatkan harmoni suara untuk meredakan gangguan psikologis.
4. Berobat Dengan Humor
Salah satu unsur yang paling menarik dalam pengobatan Utsmaniyah adalah penggunaan humor.
Humoralisme adalah teori yang mendasari banyak praktik pengobatan di dunia klasik, dan ini juga diterapkan dalam pengobatan Ottoman.
Menurut teori ini, tubuh manusia terdiri dari empat humor atau cairan utama: darah, dahak, empedu hitam, dan empedu kuning. Ketidakseimbangan antara humor-humor ini dipandang sebagai penyebab utama penyakit.
Para dokter pada masa itu percaya bahwa tertawa dan humor dapat membantu mengembalikan keseimbangan tubuh.
Terapi humor digunakan untuk mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan memperbaiki keseimbangan emosi pasien.
Bahkan, beberapa dokter dikenal memiliki pendekatan yang sangat santai dalam merawat pasien, dengan cara membuat mereka tertawa untuk mengurangi kecemasan dan ketegangan, yang membantu proses penyembuhan lebih cepat.
5. Berobat Dengan Kopi

Kopi adalah salah satu ramuan yang paling terkenal dan sering digunakan dalam pengobatan di Kekaisaran Utsmaniyah. Selain sebagai minuman rekreasional, kopi juga digunakan untuk tujuan medis.
Penggunaan kopi di dunia medis Ottoman lebih sering digunakan untuk mengobati masalah pencernaan dan gangguan perut. Kopi berfungsi sebagai pencahar alami yang membantu melancarkan sistem pencernaan.
Selain itu, kopi juga dikenal karena sifat stimulan yang dimilikinya, yang dapat mengurangi rasa lelah dan meningkatkan kewaspadaan.
Para profesional medis di Utsmaniyah mengakui manfaat kopi dalam meningkatkan energi, meskipun lebih sering digunakan oleh masyarakat sipil daripada oleh para dokter atau praktisi medis di rumah sakit.
Penggunaan kopi ini adalah bagian dari pendekatan medis yang menggabungkan pengobatan alami dengan kebutuhan praktis masyarakat.
6. Rumah Sakit Dari Dana Wakaf
Rumah sakit di Kekaisaran Utsmaniyah sering kali didanai melalui sistem wakaf, yang merupakan sumbangan sukarela dari individu atau keluarga untuk tujuan amal.
Rumah sakit yang didirikan dengan dana wakaf ini disebut dengan berbagai nama seperti dârüşşifâ, dârüssıhhâ, şifâhâne, bîmaristân, bîmarhâne, dan timarhâne.
Rumah sakit ini tidak hanya melayani kalangan atas, tetapi juga memberi perawatan kepada orang-orang dari berbagai kelas sosial, tanpa memandang latar belakang ekonomi.
Rumah sakit ini biasanya dibangun dengan arsitektur yang sangat indah dan dirancang untuk menciptakan lingkungan yang menyembuhkan.
Desain bangunan sering kali mencakup taman yang luas, kolam, dan ruang terbuka yang menenangkan.
Selain itu, rumah sakit Ottoman juga sering memiliki fasilitas hammam (pemandian umum), yang berfungsi untuk merawat humor pasien dengan cara mengatur suhu tubuh dan kelembapan yang mendukung penyembuhan.
7. Pemisahan Laki-Laki dan Perempuan
Salah satu ciri khas rumah sakit pertama yang didirikan di Kekaisaran Utsmaniyah adalah pemisahan pasien berdasarkan jenis kelamin.
Rumah sakit dârüşşifâ yang didirikan pada tahun 1470 di Kompleks Faith dikenal dengan pemisahan ini, yang mencerminkan pentingnya menjaga privasi dan kenyamanan pasien.
Pendekatan ini mencakup pemisahan ruang dan fasilitas untuk pasien laki-laki dan perempuan, terutama dalam perawatan medis yang lebih pribadi.
Selain itu, rumah sakit ini juga terkenal dengan penggunaan musik dalam pengobatan gangguan mental, di mana pasien yang menderita gangguan psikologis diberikan terapi musik untuk menenangkan jiwa mereka.
Pendekatan ini menandakan adanya perhatian yang besar terhadap aspek psikologis dalam perawatan medis pada masa itu.
8. Rumah Sakit yang Dibangun oleh Perempuan
Salah satu rumah sakit yang sangat dihormati di Kekaisaran Utsmaniyah adalah rumah sakit yang dibangun oleh Sultan Ayşe Hafsa Sultan pada tahun 1522. Rumah sakit ini dikenal dengan kualitas perawatannya, terutama untuk pasien dengan gangguan mental.
Rumah sakit ini memiliki sayap terpisah untuk pasien dengan gangguan mental, dan secara khusus dikembangkan untuk memberikan perawatan yang lebih intensif bagi mereka yang membutuhkan perhatian khusus.
9. Dokter dari Kalangan Yahudi
Pada masa Kekaisaran Utsmaniyah, banyak dokter dari berbagai latar belakang etnis dan agama yang berkontribusi dalam pengembangan pengobatan.
Salah satu dokter yang paling terkenal adalah Mûsâ b. Hamun, seorang dokter Yahudi yang menulis beberapa karya penting dalam kedokteran, termasuk karya pertama yang membahas tentang kedokteran gigi.
Hamun juga menggabungkan pengetahuan medis dari tradisi Ibrani, Arab, Yunani, dan Eropa dalam karyanya, memberikan kontribusi besar dalam penyebaran pengetahuan medis ke dunia Ottoman.
Pengobatan di Kekaisaran Utsmaniyah adalah contoh dari sistem pengobatan yang sangat terorganisir, menggabungkan berbagai pendekatan yang sangat mendalam.
Dengan mengadopsi konsep integralis, penggunaan musik dan humor dalam pengobatan, serta sistem rumah sakit yang didanai wakaf, pengobatan Ottoman menjadi salah satu yang paling maju pada masanya.
Keberagaman dan kompleksitas pengobatan ini mencerminkan kebijakan sosial yang memperhatikan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat, baik fisik maupun mental, yang menjadi cikal bakal sistem pengobatan modern.
Kita bisa lebih mendalami dan berbagai perkembangan dunia kesehatan Turki baik yang lampau atau pun modern, jika kita bisa berangkat ke Turki dan faktanya sekarang ke Turki sudah bukan mimpi yang tidak akan tercapai karena sudah ada Studies in Turkey yang siap membantu untuk perisapan berkuliah di turki, mulai dari persiapan bahasa, test masuk universitas sampai pembiasaan biaya.
Selain itu Studies in Turki juga suka mengadakan seminar dan webinar terkait berkuliah di Turki. Buat info lebih lanjutnya tentang Turki, bisa untuk mengikuti instagram Studies In Turkey.